Kenalin namaku Maman , usiaku masih 17 tahun dan sekarang aku masih kelas 3 SMA di salah satu SMA Negeri di Yogyakarta , hobiku main basket , wajahku juga lumayan cakep dan aku juga anak orang “punya” jadi banyak cewek yang ngejar ngejar aku , namun untuk urusan cewek aku belum terlalu memikirkan begitu dalam , jadi sampai sekarangpun aku belum bisa menemukan sosok cewek yang pas buat aku dan masa depanku.
**************
Hari ini aku ada pertandingan basket melawan SMA sebelah yang sudah menjadi musuh bebuyutan SMAku , sebelum pertandingan banyak cewek yang memberiku semangat termasuk Sinka , cewek primadona di sekolahku , “man , semangat ya , aku dukung kamu sepenuh hati” katanya sambil mengulurkan tangan “oh iya sin , makasih ya” kataku sambil membalas uluran tangannya , setelah mengucapkan dukungannya padaku sinka pun pergi , namun sebelum pergi dia sempat menoleh padaku dan mengedipkan 1 matanya padaku*wink* , ada apa sebenarnya dengan cewek cewek ini , ah sudahlah , fokus ke pertandingan saja , kataku dalam hati sambil membetulkan tali sepatuku
**************
Selama pertandingan , banyak teriakan cewek cewek yang memanggil namaku , dan akhirnya sampai round terakhir , kami tertinggal 2 angka , aku mencoba membangun serangan dan akhirnya aku menembakkan bola di luar dan bola itu pun masuk , tepat setelah bola itu masuk wasit meniupkan peluitnya , akhirnya sekolah kami menang dengan unggul 1 angka 94-95 dengan aku sebagai pahlawan kemenangan , semua supporter sekolahku mengucapkan selamat padaku , tak ketinggalan pelatih basketku pun turut mengucapkan terimakasih sekaligus selamat , dan hari itu menjadi hari yang takkan pernah kulupakan dalam hidupku.
**************
“romaan buruan bangun , udah jam setengah 7 nih , nanti kamu terlambat” teriak ibuku “haa , waduh terlambat nih” aku segera bangun dan mandi , dan aku langsung segera ke sekolah , kupacu sepedaku cepat cepat takut terlambat , namun sesuatu yang buruk justru terjadi , tepat di pertigaan yang tak jauh dari rumahku , aku menabrak seorang gadis yang seumuran denganku , seketika dia terjatuh karena sepedaku tadi sangat cepat , “aduuhhh” katanya kesakitan “eh maaf maaf , gapapa kan ?” kataku berusaha minta maaf “maaf maaf , lihat lihat dong kalau naik sepeda , lagian ini kan jalanan , bukan sirkuit balapan” “iya maaf , aku terlambat sekolah jadi aku harus cepat cepat” “ah sudahlah” katanya sambil berusaha berdiri “wah , aku terlambat , sorry ngga bisa anterin , sekali lagi minta maaf” kataku “oh ya , kenalin aku maman , rumahku di blok D2 Nomer 18 , kamu?” “aku naomi , blok B3 nomer 7” “yaudah aku berangkat dulu” kataku sambil membangunkan sepeda dan segera kugenjot lagi sepedaku.
****************
Sesampainya di sekolah , sudah pasti bisa ditebak , hukuman bagi siswa yang terlambat dan aku harus berdiri ditengah lapangan sampai istirahat , setelah bel istirahat , hukumanku pun selesai dan aku segera mencari tempat duduk di taman sekolah , benar benar hari yang melelahkan ditambah bentar lagi aku harus menyalin tugas yang aku tinggalkan selama masa hukuman tadi , tiba-tiba datang sinka dan duduk disampingku , “nih aku bawain minuman buat kamu , aku lihat kamu capek banget” katanya sambil memberikan segelas minuman. “makasih sin , tadi pelajaran di kelas?” “udahlah nggak usah terlalu dipikirin , ntar aku bantuin kamu ngerjain tugas” “beneran nih?” “iya bener , ntar aku bantuin” “wah wah makasih ya sin , kamu emang baik deh” kataku sambil tersenyum , “yaudah ayo ke kelas , ntar keburu nupuk tugasnya” “ayo deh” kataku sambil berdiri , dan kami berdua pun berjalan ke kelas kami.
**************
Sepulang sekolah pikiranku sudah sedikit lega karena tugas yang aku tinggalkan tadi telah selesai berkat bantuan sinka juga , namun tiba tiba aku ingat gadis yang kutabrak tadi pagi , dan aku ingin lewat depan rumahnya hanya untuk sekedar memastikan , pelan pelan sepedaku kugenjot sambil mencari alamat rumah naomi , dan mataku tertuju pada rumah berwarna cream dengan pagar berwarna coklat tua di pojok , di depan rumahnya ada sepeda warna ungu milik naomi yang tadi kutabrak. Aku menghentikan laju sepedaku dan berhenti diseberang jalan rumah naomi , “aku pergi dulu ya pah” aku melihat naomi keluar rumah dan menaiki sepedanya , aku punya ide untuk mengikutinya , lama kuikuti dia sampai tiba di pinggir sungai dekat perumahan kami , dan kulihat naomi sedang duduk diatas rumput menghadap ke barat dan aku ingin mencoba mendekatinya. “hai , kok sendirian?” kataku sambil berdiri mendekatinya , dia menoleh , “eh kamu , cowok ceroboh tadi pagi kan ?” “hehe , masih inget aja” kataku sambil tertawa kecil “boleh duduk?” “duduk aja” “hmm , soal tadi pagi maaf ya , aku udah nabrak kamu” “iya gapapa , lain kali jangan ngebut kalau naik sepeda” “kamu luka ngga ?” “Cuma luka kecil kok , udah diobatin sama nenek juga” katanya sambil menunjukkan lututnya yang diperban , “sekali lagi maaf ya , aku udah nabrak kamu dan ninggalin kamu gitu aja , tapi beneran tadi aku terlambat sekolah” “iya gapapa , tenang aja” “kamu ngapain disini ?” “ya setiap sore aku sering disini , sering liat sunset , tenang banget rasanya” “iya juga sih , dan kayaknya bentar lagi udah tenggelam tuh” kataku sambil menunjuk matahari yang sudah hampir tenggelam. Dari sini aku mulai tau karakter Naomi , dia orangnya kalem , ramah , dan murah senyum , setelah usai melihat sunset kami segera pulang dan kami akan kembali melihat sunset esok harinya.
***************
1 Bulan kemudian ...........................
Aku dan naomi sudah menjadi sepasang sahabat , walau sebenarnya aku menyimpan rasaku padanya , setelah pandanganku padanya ketika kami melihat sunset berdua di samping sungai dekat perumahanku , tapi mungkinkah ia juga memiliki rasa yang sama padaku ? Entahlah , hanya waktu yang bisa membuktikan.
Hari ini aku berniat menyatakan rasa cintaku pada Naomi , dan semoga aku bakalan diterima sebagai pacarnya. Sepulang sekolah aku segera menuju sungai tempat aku dan naomi biasa melihat sunset berdua. Aku mengambil hp dan segera aku sms naomi , lama tak ada balasan akhirnya hpku berdering juga dan naomi akan segera kesini menemuiku
15 menit kemudian , aku melihat naomi dari kejauhan dengan sepeda ungu miliknya , hatiku semakin tak jelas rasanya antara deg degan bercampur senang. Naomi menyandarkan sepedanya dan segera duduk disampingku , “udah lama nunggu ya ? maaf tadi aku siap siap bentar” “iya gapapa kok , lagian aku juga baru dateng”. Baru aku ingin mengatakan kalau aku menyukainya , naomi sudah mengatakan hal yang membuat harapanku musnah seketika , “wah seneng ya , langitnya cerah , mungkin hari ini terakhir aku disini karena besok aku harus ke rumah orang tuaku ke bandung , aku bakal kangen sama suasana disini” katanya sambil tersenyum padaku , dan seketika membuatku tak bisa berkata apa-apa lagi , aku hanya tertunduk lesu , tak mampu lagi menatap langit senja yang cerah diujung sana , aku hanya diam , menyesali semua yang terjadi , dan membuat naomi bertanya padaku , “man , kamu sakit ?” “engga kok mi , aku gapapa” “hmm , yaudah aku pulang dulu ya , besok aku harus ke bandara pagi pagi banget , aku seneng bisa kenal kamu man , walau pertamanya sih yang nggak enak , kamu jaga kesehatan ya” katanya sambil tersenyum , dan naomi pun pergi meninggalkanku , sendiri.. menatap langit sore yang berwarna jingga.
******************
2 Bulan setelah naomi meninggalkanku , aku masih belum bisa melepasnya , sementara itu sinka , gadis yang jadi primadona di sekolahku justru semakin dekat padaku , kami mulai sering bercanda , bercerita , bahkan kami juga sering melihat langit sore bersama seperti aku dan naomi dulu , dan suatu hari saat aku dan sinka berdua di pinggir sungai tempat aku dan naomi dulu , sinka mengatakan sejujurnya kalau dia sudah lama menyimpan rasa padaku bahkan sejak setahun yang lalu , “iya man , aku suka kamu sejak kita masih kelas 2 , kamu baik man , walau kadang ceroboh ,tapi itu yang membuat aku suka sama kamu , aku nggak bisa lupain kamu man” “kamu bercanda kan sin ?” “engga , aku jujur man , kamu ngga harus nerima aku jadi pacar kamu kok , kamu cukup paham aja perasaanku” katanya lagi , aku terdiam , tak mampu berkata lagi “aku tau , kamu mungkin menyimpan perasaan pada wanita lain yang mungkin lebih baik dari aku” katanya sambil menatap langit sore , aku semakin bingung , namun sebuah jawaban muncul dari hatiku yang terdalam “aku juga cinta kamu sin” kataku sambil tertunduk dan seketika membuat sinka menoleh padaku “apa man ? aku ngga denger” “aku cinta sama kamu sinkaa” aku setengah teriak , sinka tersenyum padaku dan aku memeluknya , erat sekali , sembari menatap langit sore yang cerah , melupakan masa laluku dengan naomi dan mencoba membuka lembaran baru dengan sinka. ^^-TAMAT-

0 komentar:
Post a Comment